Israel Berupaya Palsukan Sejarah AL Quds Lewat Sinetron
http://islamic-defender.blogspot.com/2013/11/israel-berupaya-palsukan-sejarah-al.html
Komite lokal Palestina mengkhawatirkan proyek sinetron drama Israel – Amerika yang distrik Silwan, selatan Masjid Al-Aqsha, berupa pemalsuan sejarah Arab dan islam di Al-Quds.
Komite Wadi Helwa di Silwan dalam keteranganya, Selasa (19/11) mengatakan, Perusahaan "Keshet" berencana membuat sinetron drama seri terdiri dari enam episode untuk jaringan televisi, NBC , Amerika yang memuat tentang koloni permukiman yang disebut Ir David di gerbang masuk distrik Silwan, selatan Masjid Al – Aqsa bekerja sama dengan departemen perekonomian Israel di tel Aviv dan pemerintah distrik israel di Al-Quds timur.
Sinetron ini akan memperkuat pemalsuan yang dilakukan Israel dan mengaburkan peradaban Arab serta Islam di kota Silwan. Dia menjelaskan, drama sinetron ini berkisah tentang peristiwa pembunuhan terhadap seorang arkeolog Amerika di kota Al-Quds. Film ini ditaksir menghabiskan puluhan juta dollar.
Ide sinetron "Israel - Amerika" ini diterima hangat oleh Menteri perekonomian Israel dan walikota Al-Quds. Mereka menganggap pekerjaan ini merupakan langkah pertama untuk menarik berbagai perusahaan produksi negara Yahudi tempat bersejarah yang kaya, ungkapnya.
Komite Wadi Helwa di Silwan dalam keteranganya, Selasa (19/11) mengatakan, Perusahaan "Keshet" berencana membuat sinetron drama seri terdiri dari enam episode untuk jaringan televisi, NBC , Amerika yang memuat tentang koloni permukiman yang disebut Ir David di gerbang masuk distrik Silwan, selatan Masjid Al – Aqsa bekerja sama dengan departemen perekonomian Israel di tel Aviv dan pemerintah distrik israel di Al-Quds timur.
Sinetron ini akan memperkuat pemalsuan yang dilakukan Israel dan mengaburkan peradaban Arab serta Islam di kota Silwan. Dia menjelaskan, drama sinetron ini berkisah tentang peristiwa pembunuhan terhadap seorang arkeolog Amerika di kota Al-Quds. Film ini ditaksir menghabiskan puluhan juta dollar.
Ide sinetron "Israel - Amerika" ini diterima hangat oleh Menteri perekonomian Israel dan walikota Al-Quds. Mereka menganggap pekerjaan ini merupakan langkah pertama untuk menarik berbagai perusahaan produksi negara Yahudi tempat bersejarah yang kaya, ungkapnya.