Milisi Syiah Iraq Dalang Dibalik Peluncuran Rudal Mortir Di Perbatasan Saudi?

 Enam buah rudal mortir jatuh di dekat pos penjagaan perbatasan militer Saudi di perbatasan Iraq dan Kuwait tapi tak menyebabkan kerusakan dan korban jatuh. Insiden tersebut terjadi pada Kamis (21/11/20), lapor penjaga perbatasan seperti yang dikutip dari Zaman Alwasl.
Mortir  menghantam
wilayah gurun di pinggiran barat jauh dari daerah penghasil minyak Saudi dan beberapa ratus kilometer dari bidang puncaknya, lokasi sumber ekspor minyak terbesar di dunia dan jantung ekonomi Arab terbesar.
“Enam buah mortir jatuh di daerah tak berpenghuni di dekat pusat garda baru al Auja, perbatasan Hafr al Batin di Provinsi Timur Saudi Arabia. Tidak ada kerusakan akibat dari serangan tersebut,”kata Jendral Mohammed al Ghamdi, juru bicara media penjaga perbatasan, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi Saudi.
Belum ada penjelasan siapakah yang bertanggung jawab atas peluncuran enam buah rudal mortir tersebut. Namun Kepala Biro Situs Berita Reuters wilayah Israel dan Palestina, Crispian Balmer mengatakan bahwa dalang dalam aksi tersebut adalah kelompok Milisi bersenjata Syiah Iraq.
“Komandan Milisi Syiah Iraq mengatakan bahwa kelompoknya telah menembakkan 6 buah bom mortir ke wilayah Saudi sebagai pesan peringatan.. @reuters,” terang Crispian Balmer, melalui akun Twitternya.
Kabar tersebut belum dikonfirmasi kebenarannya. Sementara itu menurut keterangan Charles Lister, kepala analis MENA dari IHS’s Jane Terrorism and Insurgency Centre London, kelompok Milisi Syiah Iraq Jaisy al Mukhtar berada dalam aksi tersebut.
“Menurutku, Milisi Syiah Iraq yang dimaksud adalah Jaisy al Mukhtar, salah cabang Kataib Hezbollah, masih dicari kebenaran analisa ini..” terang Lister.
Bom mortir tersebut menyusul ketegangan yang terjadi pasca pengeboman Benteng Hezbollah dan Kedubes Iran di Beirut Selatan pada Selasa (19/11/2013). Sejumlah komentator dan pengamat pro Syiah menuding Saudi sebagai otak dari pengeboman. Sumber resmi Saudi sudah membantah tuduhan itu. Dan ikut mengecam aksi pengeboman.
Mujahidin afiliasi tak formal dari Al Qaeda di Lebanon, Brigade Abdullah Azzam telah mengaku sebagai pihak yang bertanggung jawab atas 2 aksi isytisyhad yang menewaskan 23 orang, dan melukai 146 lainnya menurut Kementrian Kesehatan Lebanon. Serangan itu diberi nama Sariyah Hussein bin Ali.
“Operasi-operasi penyerangan kami akan terus berlanjut, bi’idznillah, sampai dua permintaan kami dipenuhi; Hezbollah menarik pasukannya dari Suriah, dan dibebaskannya kaum muslimin dari penjara-penjara Lebanon yang dzolim!” demikian statemen resmi Brigade Abdullah Azzam beberapa jam pasca aksi pengeboman.
Diantara mereka yang tewas adalah pejabat penting Iran, Atase Kebudayaan Republik Syiah Iran, Ibrahim Ansari dan Penasehat Konsulat Iran Seyyed Mohammad Sadegh Fazli, dan sejumlah penjaga keamanan gedung konsulat Iran. Beberapa anggota Milisi Syiah Hezbollah juga dikabarkan tewas.

Related

Syi'ah Bukan Islam 5335986328685661001

Posting Komentar

emo-but-icon

Archive

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item