Pesawat Siluman AS Serang Sekolah Agama di Pakistan, Lima Orang Tewas

Para pejabat Pakistan mengutuk keras pembunuhan oleh pesawat tak berawak AS yang telah menewaskan lima orang di wilayah suku barat laut negara itu.

Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis kemarin (21/11/2013) bahwa serangan tersebut adalah pelanggaran kedaulatan negara dan keutuhan wilayah Pakistam.

Pernyataan itu juga mengatakan serangan

udara memiliki dampak negatif pada upaya Islamabad untuk membawa perdamaian di Pakistan.

“Ada konsensus di seluruh jajaran petinggi di Pakistan bahwa serangan drone AS harus segera berakhir,” tambah pernyataan tersebut.

Pernyataan itu dikeluarkan beberapa jam setelah serangan pesawat tak berawak AS di sebuah sekolah agama menewaskan sedikitnya enam orang di distrik Hangu provinsi Khyber Pakhtunkhwa.

“Sekarang tidak ada tempat yang aman. Pesawat drone sekarang menembakkan rudal di luar daerah-daerah kesukuan,” kata Menteri Kesehatan Shaukat Yousufzai.

“Hari ini drone menyerang Hangu. Besok bisa Karachi, Lahore atau tempat lainnya,” katanya kepada stasiun televisi Pakistan Dunya TV.

Imran Khan, pemimpin partai Tehreek-e-Insaf Pakistan, yang menjalankan pemerintahan di Khyber Pakhtunkhwa, juga menyerukan Pakistan agar memblokir rute pasokan NATO ke Afghanistan dalam menanggapi serangan drone lanjutan.

“Jika kebijakan di tangan kami, kami akan memblokir hari ini juga. Kekuatan kami adalah bahwa kami dapat memberitahu mereka bahwa pasokan NATO tidak dapat melewati provinsi kami,” tegasnya.