ISIS Peringatkan Bahwa Pembajakan Jihad Irak Terulang di Suriah
http://islamic-defender.blogspot.com/2014/01/isis-peringatkan-bahwa-pembajakan-jihad.html
Syaikh Abu Muhammad al Adnaniy asy Syami, Juru Bicara Daulah Islam Iraq dan Syam mengingatkan kaum muslimin Ahlus Sunnah di Suriah, bahwa kisruh besar antar kelompok yang terjadi baru-baru ini adalah makar jahat kaum munafiqin yang didukung oleh Barat, untuk membajak Jihad Suriah memetik kemenangan. Pun menggagalkan setiap upaya pendirian Daulah Islam seperti yang telah terjadi di Iraq.
Dalam rilis audio terbarunya oleh Departemen Informasi al Furqon, Selasa (7/1/2014), berjudul “Arroid la Yakdzibu Ahlahu (Pemimpin Tidaklah Akan Berdusta Pada Keluarganya Sendiri)”, pria kelahiran Idlib, Suriah tersebut meminta penduduk Syam menengok Tragedi Iraq dan mengambil pelajaran besar darinya.
Sejarah terulang kembali, bagaimana Allah menelanjangi wajah sebenarnya Tentara Salibis, sekutu-sekutunya di Negara Timur Tengah dan Syiah.
Mereka berkomplot untuk menjegal Jihad Iraq mencapai kemenangan dengan membentuk Milisi Boneka “Dewan Kebangkitan Sahwat”. Dimana itu terdiri dari orang-orang Ahlus Sunnah, namun bersikap khianat dengan bekerja di bawah perintah Salibis dan Syiah.
Dan menjadikan Iraq jatuh dalam tragedi tak berkesudahan. Negeri dua aliran sungai itu dipimpin oleh Nuri al Maliki, Perdana Menteri pilihan Amerika yang sangat loyal dengan Syiah Iran.
Tak terhitung puluhan ribu Ahlus Sunnah dibantai dan dipenjara tanpa alasan yang benar, para muslimah dinodai kehormatannya, termasuk istri-istri Mujahid yang berjuang mengusir penjajah Amerika dari Iraq.
Dan kini, konspirasi global yang sama sedang dimulai di bumi Syam.
“Demi Allah, konspirasi yang terjadi kini sama seperti di Iraq, dengan tujuan negara sipilnya, proyek nasional dan ‘Sahwat’ karena kita sudah tahu betul akan karakteristiknya sebagaimana yang kita saksikan dan kita alami di Iraq,” kata Syaikh al Adnaniy.
“Kemarin di Iraq kami menghadapi dewan nasional, kelompok politik Jaisyul Islam fil Iraq dan para pemberontak. Dan di sini mereka berulah lagi di Suriah. Dengan para pendukung , penyandang dana dan bahkan nama-nama yang sama.”
Syaikh al Adnaniy lantas menyebutkan dua buah nama kelompok di Suriah, kelompok Jaisyul Mujahidin dan Front Revolusioner Suriah (SRF) yang telah menikam ISIS dari belakang, membunuh ratusan Muhajirin termasuk para Muslimah ketika mereka dalam keadaan lengah.
“Untuk Jaisyul Mujahidin dan SRF, maupun siapa saja yang membantu/ bertarung bersama mereka baik terang-terangan atau dalam kediaman, atau orang-orang yang merasa tenang saudaranya disakiti termasuk kelompok-kelompok Islam.”
“Siapakah yang telah menipu kalian dan membuat kalian melawan serta mengkhianati kami yang sebelumnya mempercayai kalian? Kalian menciptakan permusuhan diantaranya kaum Anshar dan Mujahidin. Muhajirin yang meninggalkan rumah mereka, untuk membela keluarga kalian dan rela mengorbankan nyawa demi keberlangsungan hidup kalian. Apakah ini balasan kalian untuk mereka? Siapa yang menipu Anda? Siapa yang membuat diri kalian menjadi penolong dari Tentara Salib, Yahudi dan Nushairiyyah?”
Syaikh dengan cerdas lantas memutar balik tuduhan Khowarij dan Takfiriy yang disematkan pada Daulah Islam Iraq dan Syam. Mereka yang menikam dan membunuh kaum muslimin Muhajirin Daulah Islam dengan tujuan akhir mendirikan Negara Sipil.
“Aku sampaikan nasehat dari seseorang yang merasa kasihan pada kalian, bagaimana kalian akan bersaksi di hadapan Allah kelak karena telah membunuh seorang Muslim untuk mencapai tujuan kalian mendirikan sebuah Negara Sipil. Anda akan berkata kepada Allah bahwa kami adalah kuffar dan khawarij? Tidak. Pelajari perbedaan antara Negara Islam & Negara Sipil. Pelajari siapakah itu Khawarij.”
Dalam audionya tersebut, Syaikh mengatakan bahwa para penyerang menyerbu markas-markas ISIS ketika dalam keadaan kosong. Mujahidin ISIS dan kaum muslimin Muhajirin dibunuh dengan cara pengecut menyergapnya dari belakang.
“Kalian menusuk kami di belakang dan menyerang markas-markas kami terutama ketika mereka tengah kosong. Jika kalian adalah orang-orang pemberani, sebelum bertempur kalian tentunya telah mengeluarkan peringatan pada kami. Tetapi kalian tidak melakukannya, dan hal itu tak lain salah satu karakteristik gerakan Sahwat.”
“Mereka yang memerangi kami, bertobatlah kepada Allah, dan kalian akan menemukan kedamaian dan pemberian keamanan dari kami. Dan jika tidak, sungguh kami memiliki pasukan di Iraq dan balatentara Mujahidin di Suriah yang penuh dengan singa kelaparan yang tak terpuaskan kecuali dengan darah para pengkhianat (perumpamaan).”
Dalam ketegasan sikap dan katanya tersebut, Syaikh al Adnaniy tetap memerintahkan Mujahidin ISIS agar bersikap lembut dan penyanyang pada kaum muslimin yang masih awam. Juga menyuruh pasukannya agar memberikan maaf pada mereka yang telah menyakiti Daulah Islam.