2 Orang Meninggal Dalam Bentrok di Al Azhar Mesir
http://islamic-defender.blogspot.com/2013/11/2-orang-meninggal-dalam-bentrok-di-al.html
KAIRO, - Dua orang meninggal pada hari Rabu dalam bentrokan antara pasukan keamanan Mesir dan ribuan mahasiswa di Universitas Al-Azhar di Kairo.
Lebih dari 1.500 siswa telah melakukan long march sebelumnya dari kampus yang terletak di wilayah Nasr City ke gedung pusat administrasi Al-Azhar, situs berita milik pemerintah Al-Ahram melaporkan, sebagaimana dilansir alarabiya.net.
Ketika siswa berusaha mendekati gedung, pasukan keamanan memaksa mereka untuk kembali ke kampus, koresponden Al Arabiya melaporkan.
Laporan sebelumnya menyatakan bahwa
bangunan kampus dibakar, tetapi karyawan universitas kepada Al Arabiya News Channel mengatakan bahwa sejumlah pohon terbakar. Ia mengatakan puluhan mahasiswa ditahan oleh polisi.
Mereka meneriakkan slogan-slogan menentang kementerian dalam negeri dan Jendral Abdel Fattah al-Sisi.
Mereka menuntut turunnya Imam Al-Azhar ,Syekh Ahmed el Tayeb, dan Presiden Universitas Al-Azhar Osama el- Abd. Mereka menuduh menyediakan meteri religius untuk menutup-nutup kejahatan pemerintah hasil kudeta militer.
Pekan lalu, pengadilan menjatuhkan hukuman 12 mahasiswa Al Azhar dengan hukuman 17 tahun penjara karena menyerang gedung administrasi universitas.
Lebih dari 1.500 siswa telah melakukan long march sebelumnya dari kampus yang terletak di wilayah Nasr City ke gedung pusat administrasi Al-Azhar, situs berita milik pemerintah Al-Ahram melaporkan, sebagaimana dilansir alarabiya.net.
Ketika siswa berusaha mendekati gedung, pasukan keamanan memaksa mereka untuk kembali ke kampus, koresponden Al Arabiya melaporkan.
Laporan sebelumnya menyatakan bahwa
bangunan kampus dibakar, tetapi karyawan universitas kepada Al Arabiya News Channel mengatakan bahwa sejumlah pohon terbakar. Ia mengatakan puluhan mahasiswa ditahan oleh polisi.
Mereka meneriakkan slogan-slogan menentang kementerian dalam negeri dan Jendral Abdel Fattah al-Sisi.
Mereka menuntut turunnya Imam Al-Azhar ,Syekh Ahmed el Tayeb, dan Presiden Universitas Al-Azhar Osama el- Abd. Mereka menuduh menyediakan meteri religius untuk menutup-nutup kejahatan pemerintah hasil kudeta militer.
Pekan lalu, pengadilan menjatuhkan hukuman 12 mahasiswa Al Azhar dengan hukuman 17 tahun penjara karena menyerang gedung administrasi universitas.