Masjid Paris jadi target serangan "Islamophobia'' di Perancis

Paris - Serangan "Islamophobia" sedang berkembang di Perancis pekan ini, di mana dalam insiden terbaru, dinding Masjid Agung Paris dicoret-coret oleh orang tak bertanggung jawab.

Imam Masjid, Dalil Boubakeur mengatakan dinding dan pintu pada Senin (18/11/2013) malam menjadi korban grafiti dengan tulisan "Penghinaan pada Muslim dan Islam," lapor harian Ouest France.

"Kami sangat menyesalkan kekerasan rasis dan

permusuhan yang ditunjukkan terhadap institusi ikon Islam di Prancis yang merupakan Masjid Paris," katanya dalam sebuah pernyataan.

Boubakeur menunjukkan ia telah mengajukan keluhan kepada pihak kepolisian Paris setempat.

Abdallah Zekri, presiden dari Observatorium Nasional Prancis anti-Islamophobia, juga mengutuk apa yang disebutnya "tindakan keji".

Rumah Zekri sendiri di Nimes, Perancis, dirusak oleh grafiti neo-Nazi dan anti-Islam bulan lalu.

Sementara itu, Walikota Paris Bertrand Delanoe mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan "kemarahan" ia mengatakan, "perbuatan tersebut adalah tindakan kasar, keduanya tidak bertanggung jawab dan tidak dapat diterima."

Masjid raya Paris pada perayaan Idul Fitri pada bulan lalu dikunjungi Perdana Menteri Perancis Jean-Marc Ayrault, dalam kesempatan itu Jean-Marc menekankan pentingnya toleransi beragama, kerenanya ia mengecam tindakan 
Islamophobia .

"Saya tahu masalah yang Anda alami ketika beriman adalah sasaran diskriminasi dan kebebasan untuk menjalankan agamanya terancam," katanya. 


"Juga, saya ingin meyakinkan Anda tentang tekad pemerintah untuk menegakkan kebebasan hati nurani dan kebebasan beribadah, yang merupakan salah satu fondasi bangsa kita,". Ujar Jean-marc

"Saya ulangi dengan tegas: Setiap gangguan pada kebebasan beragama tak dapat ditolerir, dan semua agama harus berbicara di negara kita sesuai dengan hukum Republik, sekularisme dan keyakinan," kata PM.

Di bawah hukum Perancis penodaan agama adalah sebuah kejahatan dan dapat dihukum dengan hukuman satu tahun penjara serta denda $ 60.000.

Namun demikian, kelompok anti-
Islamophobia Perancis mencatat terdapat 201 kasus tindakan penghinaan agama, hal ini meningkat  28 persen dibanding tahun 2012 lalu sebagaimana dilansir dari kantor berita APS, Aljazair.

Pekan lalu, kepolisian Kota Hazebrouck di utara Perancis mengatakan dua kepala babi ditemukan di dalam Masjid kota itu, belum ada pihak yang ditahan dengan kasus itu, tetapi penyelidikan sedang berlangsung, Demikian seperti diberitakan TV France3.

Wakil Walikota Hazebrouck Jean-Pierre Allossery dalam tulisannya di kolom surat kabar lokal mengatakan bahwa insiden itu adalah "perbuatan orang bodoh dan tidak mengerti, ini sangat berdampak buruk bagi iklim demokrasi di Prancis", tulisnya.

Related

Prancis 3396831389948453461

Posting Komentar

emo-but-icon

Archive

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item