Benarkah Karena Merobohkan Masjid Filipina Dilanda Topan Haiyan?
http://islamic-defender.blogspot.com/2013/11/benarkah-karena-merobohkan-masjid.html
Benarkah Karena Merobohkan Masjid Filipina Dilanda Topan Haiyan? - Jika melihat Topan Haiyan yang melanda Filipina kemarin, rasanya sangat miris melihat dampak dan derita para korban di sana. Ribuan nyawa terenggut oleh dahsyatnya topan haiyan. Wilayah Filipina tengah pun menjadi daerah paling parah yang terkena dampak topan paling dahsyat di dunia tahun ini. Kawasan ini tampak porak poranda dan bagai kota mati.
Ada kabar yang beredar - yang entah benar atau tidak- di balik bencana dahsyat ini. Banyak yang mengaitkan kejadian topan dahsyat ini adalah akibat dari peristiwa perobohan masjid di Manila pada September 2013 yang lalu. Karena peristiwa itu lalu banyak yang meyakini bahwa Topan Haiyan yang berkekuatan 315 km/jam ini adalah azab yang diturunkan oleh Allah. Benarkah demikian? Wallahu a’lam.
Topan Haiyan yang begitu dahsyat tersebut memicu ombak besar seperti tsunami yang melanda pulau - pulau di Filipina sejak Jumat lalu . Topan Haiyan turut mengakibatkan kehancuran parah di setidaknya enam dari 7.000 kepulauan negara itu dengan Leyte , Pulau Samar dan bagian utara Cebu adalah bagian yang paling parah.
Pada peristiwa perobohan masjid tersebut terjadi bentrokan antara polisi dan umat yang berusaha mempertahankannya. Disebutkan pada peristiwa itu memakan korban jiwa 3 orang tewas.
Abdelmanan Tanandato , seorang tokoh Islam di sana mengatakan , tiga orang tewas dalam bentrokan, yaitu Yakob Macalnas , 37 ; Hakim Usman , 30 , dan Rajid Batalo . Katanya Macalnas meninggal dunia di Rumah Sakit San Juan de Dios dengan dua luka tembakan sementara Usman dan Batalo tewas di tempat kejadian .
Korban jatuh para peristiwa itu terjadi ketika polisi melepaskan tembakan peringatan untuk melanjutkan perintah untuk merobohkan masjid pada masyarakat Islam di daerah Baclaran dan melepaskan tembakan untuk melawan penduduk yang mempertahankan masjid tersebut .
Berita ini memang santer terdengar di sana. Namun tentang kebenarannya kita tidak pernah tahu. Allah memang bisa saja – dan memang Dia sudah mengingatkan- bahwa azab tidak akan turun hanya kepada seseorang yang berbuat maksiat, tapi merata kepada seluruh penduduk yang melakukan ‘pembiaran’ terhadap terjadinya perbuatan maksiat. Inilah pentingnya kita saling ber amar ma’ruf nahi munkar.