Penentang dan Pendukung Mursi Bentrok di Kairo, 2 Tewas

Kairo – Setidaknya dua orang tewas, termasuk seorang anak kecil, dalam bentrokan antara pendukung Ikhwanul Muslimin dan para penentangnya pada Jumat (22/11) di Kairo. Sementara itu, pasukan keamanan berusaha membubarkan para demonstran dengan menembakkan gas air mata, sebagaimana keterangan seorang pejabat di Kementerian Kesehatan.

Khaled al-Khatib penanggung jawab layanan ambulan resmi di Departemen Kesehatan mengatakan, sebagaimana dilansir kantor berita melaporkan pemerintah Syarq Al Ausath, “Seorang laki-laki tewas dalam bentrokan di Almania. Sementara itu di terusan Suez, seorang anak kecil juga tewas akibat tembakan peluru tajam” ujarnya.

Ia menambahkan, bentrokan antara pendukung Presiden terkudeta Mohamed Morsi dan para penentangnya tersebut juga memakan 15 korban luka.

Di hari yang sama, Kementerian Dalam Negeri Mesir mengumumkan menangkap 27 orang, terutama di Kairo, selama bentrokan yang terjadi Jum’at kemarin. Kementerian mencatat, terjadi gelombang demonstrasi besar-besaran di lingkungan Heliopolis dan Nasr City, ibukota Kairo oleh para pendukung Mursi. Mereka berusaha berkumpul dengan menunjukkan isyarat Rafi’ah Al Adawiah, sementara aparat kepolisian membubarkan mereka dengan tembakan gas air mata.

Sebelumnya, para penentang dan pendukung presiden terguling Mohamed Morsi menyerukan aksi demonstrasi yang dimulai pada hari Jum’at kemarin dan akan berlangsung selama satu minggu. Seruan itu diumumkan bertepatan dengan 100 hari insiden pembantaian di Rabi’ah Al Adawiyah pada Agustus lalu.