Serangan Ansharul Mujahidin Tewaskan 2 Tentara Pakistan

Seorang tentara 

Pakistan di pos penjagaan di 

dataran tinggi di wilayah Shawa Waziristan Utara, 

Pakistan barat laut.

Islamabad – Dua orang tewas dalam serangan pejuang terbaru di sebuah pos pemeriksaan keamanan di Waziristan, sebuah provinsi barat laut bermasalah di Pakistan, kata para pejabat.
Sejumlah pejuang bersenjata melancarkan serangan terhadap sebuah pos pemeriksaan bersama yang dijalankan oleh Paramiliter Korps Perbatasan Pakistan dan polisi suku di wilayah Shawa Waziristan Utara pada hari Rabu (20/11).
Menurut pejabat keamanan, kontak senjata antara pasukan pemerintah dan militan berlangsung selama 1 jam. Seorang Bomber juga meledakkan dirinya dalam sebuah mobil sarat bahan peledak di lokasi kejadian.
Seorang pejabat keamanan senior mengumumkan bahwa dua personil tewas dan empat lainnya terluka dalam serangan itu.
“Kami telah memanggil lebih banyak tentara dan daerah itu telah dikepung,” tambah pejabat itu.
Sebuah kelompok pejuang berafiliasi kepada Taliban yang dikenal sebagai Ansarul Mujahidin mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Mereka mengatakan serangan itu sebagai pembalasan terhadap kematian pemimpin Tehrik-i-Taliban Pakistan, Hakimullah Mehsud.
Pada tanggal 1 November, sebuah pesawat tak berawak AS menbunuh pemimpin Taliban Pakistan Mehsud melalui serangan udara, bersama dengan beberapa orang lainnya di distrik suku Waziristan Utara negara itu.
Serangan militan berlangsung saat tujuh pejuang Taliban gugur pada hari Selasa akibat kecelakaan ledakan bom di daerah Mirali, kota utama di Waziristan Utara, sebuah pusat penghubung untuk Taliban dan pejuang terkait Al-Qaeda yang berperang melawan pemerintah.
Terjadi lonjakan serangan pejuang terhadap pasukan keamanan serta warga sipil. Serangan berhasil menyebarkan rasa tidak aman di berbagai wilayah negara dalam beberapa bulan terakhir.
Ribuan warga Pakistan telah kehilangan nyawa mereka dalam pemboman dan serangan militan lainnya sejak tahun 2001 ketika Pakistan mengadakan aliansi dengan AS pada perang yang diklaim untuk melawan terorisme.
Ribuan lainnya telah mengungsi akibat gelombang kekerasan dan militansi yang melanda negara ini.
Perdana Menteri Nawaz Sharif Perdana Menteri telah menupayakan pembicaraan damai dengan gerilyawan Taliban sejak kampanye pemilu yang berakhir dalam kemenangannya enam bulan lalu. Upaya itu muncul saat militan pro-Taliban telah meningkatkan serangan mereka di Pakistan sejak Sharif berkuasa di bulan Mei.

Related

Pakistan 5414843802963979379

Posting Komentar

emo-but-icon

Archive

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item