Serangan Beirut Sebagai Balasan Atas Kekejaman Iran di Suriah

Beirut – Brigade Abdullah Azzam yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom di Kedutaan Besar Iran di Beirut, Lebanon, menyatakan bahwa dua serangan bom syahid tersebut sebagai balasan atas kejahatan Irandan partainya (Hizbullah) terhadap Ahlu Sunnah di Suriah. Brigade yang berada di bawah binaan Syaikh Sirajudin Zuraiqat itu mengancam akan kembali melancarkan serangan serupa di Lebanon hingga Iran dan partainya hengkang dari Syam, Suriah.

“Serangan dua bom Syahid yang menargetkan Duta Besar Iran di Beirut sebagai balasan atas kejahatan Iran dan

partainya terhadap warga Ahlu Sunnah di Suriah” kata Syaikh Sirajuddin Zuraiqat melalui akun twitternya sesaat setelah serangan, sebagaimana dilansir dawaalhaq.com, Selasa (19/11).

Beliau mengancam akan terus melancarkan serangan serupa di Lebanon hingga terpenuhinya dua tuntutan brigade yang juga disebut dengan detasemen Husain bin Al Tersebut. “Serangan semacam ini akan terus berlanjut di Lebanon –dengan ijin Allah- sehingga terpenuhinya dua hal: pertama, tentara Hizbullah dan Iran harus hengkang dari Suriah dan kedua, dilepaskannya tahanan saudara-saudara kami di penjara dzolim Lebanon” ancamnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, brigade yang berafiliasi dengan Al Qaidah itu mengaku bertanggung jawab atas serangan Syahid ganda yang menargetkan Kedutaan Besar Iran di Beirut pada Selasa kemaren.

“Brigade Abdullah Azzam berada di balik serangan Kedutaan Besar Iran di Beirut” kata Syaikh Sirajuddin melalui akun twitternya.

Beliau menunjukkan bahwa serangan itu dilakukan oleh dua orang mujahidin Ahlu Sunnah dari Lebanon.

Menurut sejumlah media Lebanon, serangan bom ganda tersebut bersumber dari dua orang dengan menggendarai sebuah mobil dan sepeda motor. Setidaknya 23 orang tewas dalam serangan tersebut, termasuk salah seorang pejabat Iran.